Sebuah Rasa Kecewa


Kalau sudah bosan,ya bilang.
Kalau sudah tak nyaman,ya katakan.
Kalau sudah tak bisa bersama,ya tak usah dipaksakan.

Sadarkah? Disini aku merasa hanya aku yang kehilangan.
Sedangkan kau? Tertawa riang bersama yang lain.

Apa perduli ku?
Apa hak ku ?
Apa itu urusan ku ?
Tidak.

Aku selalu mencoba tak perduli.
Aku selalu mencoba untuk menghalangi mu.
Aku selalu mencoba berfikir bahwa itu bukan lagi urusanku.

Kecewa ?

Sangat.

Jangan ditanya bagaimana rasanya.
Karena aku pun sudah terlanjur malas untuk menjelaskan nya.

Aku tak melarangmu tertawa.
Aku tak melarangmu dengan yang lain.
Aku bahagia melihat kau tertawa dan bersenang-senang dengan yang lain.

Aku selalu tersenyum saat melihatmu bukan?

Dibalik senyuman itu,
Aku kecewa.
Aku marah.
Aku kesal.

Rasanya sakit.
Rasanya aku telah disingkirkan.
Rasanya aku terlupakan.

Hey,
Tenang saja.
Aku takkan meminta mu kembali.
Aku takkan memaksa mu kembali.
Kau menemukan rumah yang lain,
Yang lebih nyaman dari rumah lama mu.

Aku selalu membohongi perasaan ku.
Seperti berfikir,
“ah mungkin dia memang sibuk”
Atau
“ah mungkin dia memang sedang buru-buru”

Mungkin awalnya,Otak ku masih mau menerimanya.
Namun seiring berjalannya waktu,
Terasa sangat nyata perubahan mu.
Otak ku sudah tak mampu berfikir seperti itu lagi.

Iya terlalu lelah.

Terlalu lelah mencoba meyakinkan hati bahwa semuanya baik-baik saja.
Dan tetap seperti dulu.
Tapi hati seolah menolak dan tidak terima atas semua itu.

Ia berontak.
Ia mulai meracuni otak.
Dengan perasaan-perasaan aneh dan curiga.

Dan otak meresponnya.
Menanggapinya,
Seolah memerintah kepada seluruh tubuh untuk bereaksi.

Menyuruh mata meneteskan cairan beningnya,Misalnya.

Atau menyuruh Kedua kaki untuk tetap diam dan melihat dari kejauhan saja.

Aneh rasanya.
Saat Hati dan Otak mulai berjalan beriringan,

Namun raga menolak dan menepis semuanya.
Seolah ia masih sanggup dan yakin bahwa semua baik-baik saja.

Aku bahagia saat Kau Bahagia juga.

Kau hanya perlu tau,
Disini aku Kecewa.
Pada Kau,
Pada Diri ku sendiri,
Dan Pada Persahabatan ini.

Komentar

  1. Balasan
    1. hahahaha engga kok ,mudah dipahami dan dimengerti wkwkwk :v makanya kalo pelajaran indonesia dengerin ya nipah wkwkwk :v

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer