Salah Langkah

Kau sekarang tengah dilanda kegelisahan.

Kau mencintai seorang pria,

Yang seharusnya tidak boleh kau cintai.

Karena apa ?

Dia milik temanmu.

Walau bukan teman yang benar-benar dekat.

Tapi kalian saling mengenal.

Kau bingung,

Kau tidak punya tujuan,

Kau gelisah.

Padahal, awalnya dimulai karena sebuah ketidak sengajaan.

Ketidak sengajaan yang membuat mu jadi seperti sekarang ini.

Mencoba untuk berbohong tidak mencintainya,

Namun gerak gerikmu sungguh terlihat jelas.

Mencoba untuk tidak terbuai oleh semua kata katanya,

Tetapi ucapan selamat malam pun sudah bisa meruntuhkan semua rasa gengsimu.

Hari demi hari kau jalani dengan kebohongan.

Bohong bila kau berkata kau tidak mencintainya,

Karena sebungkus coklat darinya saja sudah membuat harimu bahagia.

Bohong bila kau berkata bahwa ia tidak mencintaimu,

Padahal jelas-jelas dia dari rumahnya pergi ke rumahmu hanya untuk memberi sebungkus snack padahal cuaca diluar sedang hujan deras.

Kau tau,

Kau cinta dia.

Dia juga cinta kau.

Kau tau perasaannya.

Dia juga tau perasaan kau.

Apakah ini yang dinamakan salah langkah ?

Karena jelas-jelas kau tau bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan temanmu sendiri.

Kau jelas-jelas tau bahwa kau sering melihat mereka bermesra-mesraan di depanmu.

Kau juga jelas-jelas mengerti bahwa laki-laki itu tidak bisa memilih.

Ia benar.

Ia tidak bisa memilih dirimu atau temanmu.

Ia ingin memiliki keduanya.

Kau tau betul bahwa ia selalu mencoba menjadi yang terbaik di depanmu.

Begitu pula didepan temanmu yang notabene nya kekasihnya.

Kau tau betul bahwa ia selalu menghiburmu.

Ia juga begitu pada kekasihnya.

Kau tau betul bahwa ini adalah kesalahan.

Ia juga tau.

Tapi kalian terlalu egois.

Walaupun memang ada beberapa kecocokan di antara kalian berdua,

Tapi tetaplah kalian sudah salah langkah.